Janganlah Dikaw Jadi Pmimpin Yg Tdk Brtanggung jawb!!

Bagaimana lagi dengan orang yang mendukung kedzaliman
atau pemimpin yang sudah jelas berbuat dzalim ..?

Itulah sebabnya sejarah telah mencatat bahwa tatkala tatkala Umar binKhattab berpidato diatas mimbar :

Wahai kaum muslimin sekalian..bagaimanakah pendapatmu jika aku dalam tindakanku nanti ada yang agak condong kepada kehidupan dunia ( sambil berkata Umar menggerakkan kepalanya agak miring sedikit ). Salah seorang pendengar langsung berdiri : “ Wahai Umar, jika itu yang engkau lakukan, maka kami akan meluruskanmu dengan pedang ini “. Melihat itu Umar bin Khattab berkata ; Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan diantararakyatku orang yang berani meluruskanku jika aku melakukan kesalahan “.Dalam riwayat disebutkan bahwa setiap hari Abubakar berkata kepada rakyatnya : wahai kaum muslimin, aku ingin mengembalikan jabatan ini kepadamu sekalian, maka pilihlah orang yang lebih pantas daripadaku “.

Tetapi setiap kali mendengar kata-kata itu, Ali bin Abi thalib menjawab :

“ Kami tidak akan menarik balik pilihan jabatan khalifah daripadamu dan juga tidak pernah meminta kamu untuk memngembalikan jabatan tersebut karena sesungguhnya rasulullah telah melebihkan kamu dianatara kami semua, maka mana mungkin kami dapat melucut jabatan kamu tersebut.?

Beginilah pribadi seorang pemimpin dalam islam, yaitu pribadi pemimpin yang siap untuk menyerahkan jabatan dan kekuasaannya kepada rakyat kapan saja jika memang rakyat telah melihat bahwa dia sudah tidak layak lagi untuk menjadi pemimpinJika seandainya masyarakat melihat seorang pemimpin sudah melakukan kesalahan dan membiarkan kesalahan itu terus berlangsung di depan matanya, maka masyarakat itupun akan bertanggungjawab di depan Allah taala.

Rasulullah saw bersabda : “ Akan datang penguasa yang dzalim dan fasiq, maka barangsiapa yang percaya akan kebohongannya, maka orang yang percaya itu bukan dari golonganku ( umat Muhammad ) dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak akan masuk ke dalam surga “ ( Hadis riawayat Tirmidzi ).

Dalam sebuah hadis lain disebutkan : “ Akan datang sesudahku, pemimpin-pemimpin yang berdusta dan dzalim. Maka barangsiapa yang membenarkan mereka dengan kedustaannya dan menolong mereka diatas kedzalimannya, maka mereka itu tidaklah termasuk golonganku dan aku terlepas daripada mereka, serta mereka itu tidak akan dapat menghampiri kolamku nanti di hari akhirat “ ( Hadis riwayat Tirmidzi ) 

Seorang pemimpin tidak boleh menipu rakyat atau mempergunakan rakyat untuk kepentingannya sendiri, apalagi memakai politik uang untuk mempertahankan kedudukannya. Semoga pemimpin hari ini masih selalu ingat dengan hadis :

“ Jika seorang hamba diberi Allah kekuasaan untuk memimpin rakyatnya tetapi dia melakukan penipuan terhadap rakyat yang dipimpinnya, maka nanti setelah meningal dunia ma ka Allah akan mengharamkannya masuk ke dalam surga “ ( hadis Muttafaqun alaihi ). Dalam hadis disebutkan : “ Siapa yang menjadi pemimpin walaupun terhadap tiga orang maka dia akan diikat tangannya untuk diminta tanggung jawab, jika dia adil maka ikatan itu akan dibuka, tetapi jika dia tidak adil, maka ikatan itu ynag akan menariknya ke dalam neraka “ ( hadis sahih riwayat oleh Ibnu Hiban ).

Comments

Popular posts from this blog

Rugilah Dikaw Wahai SiPenjual Yg Mengurangkan Timbangan!!